Percakapan Di Malam Minggu

By menuruthclara.blogspot.com - Desember 01, 2018







Apa kegiatanmu saat ini ?
Melalui waktu. Melanjutkan satu impian yang sempat tertunda. Melewati waktu,menikmatinya sekaligus meratapinya. Entah kenapa semakin hari semuanya semakin terasa sia-sia.

Sia – sia ?
Aku merasa setiap yang ku lakukan adalah sia-sia. Apalagi akhir-akhir ini semua berlalu terasa cepat, sementara seluruh tubuhku bergerak terasa lambat. Aku banyak melewatkan hal-hal berharga.

Beritahu , apa saja hal-hal berharga menurutmu.
Aku rindu menyaksikan matahari terbit dan tenggelam. Menyalip kendaraan diantara padatnya lalu lintas, tertawa setiap menit. Menerka ekpresi orang asing, mengawati sekeliling sehingga aku punya inspirasi.

Bagaimana keadaan sekelilingmu sehari-hari saat ini ?
Dipenuhi orang-orang yang menarik, kreatif, tangguh. Mereka benar-benar luarbiasa. Mungkin aku terbiasa menghabiskan waktu lama di ruang lingkup yang besar, sehingga aku merasa seperti ini sekarang. Seperti terhimpit, merasa sesak memasuki ruang lingkupku yang baru.

Apa kau merasa tertekan ?
Aku tertekan karena diriku sendiri. Tadinya aku merasa sedih karena beberapa orang menganggap aku pemalas yang tak tau diri. Setelah aku menguatkan diri, mungkin tekadku terpatri dengan jelas, semakin hari banyak yang mendukungku.

Itu bagus.
Tidak itu tidak bagus. Semakin banyak dukungan, membuat banyak orang berekspetasi dan memandangku seperti ‘Dia benar-benar luarbiasa, dia sempurna’. Aku benci pujian.

Jadi seharusnya bagaimana ?
Satu fakta baru aku sadari bahwa aku tidak hanya labil secara emosi tetapi sifatku juga. Aku ingin semuanya terjadi dengan tepat.

Itu mustahil.
Ya. Aku tau. Tidak semua orang ditakdirkan untuk peka, lihai membaca ekspresi dan suasana.

Jadi , cara mengatasinya ?
Senyum, atau pura-pura tidak mendengar. Entah sudah berapa juta kali aku mengucapkan kata ‘Bodo amat’ , ‘Yaudah’, atau ‘Terserah’. Ketidakpedulian dan pasrah diri.

Itu dua kombinasi yang mematikan.
Benar.





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar