TERIK DIBAWAH MENDUNG

By menuruthclara.blogspot.com - Mei 12, 2014

Perasaan yang bermetamorfosa


Lebih tepat hari ini disebut apa? Sial atau bagaimana. Tapi seseorang pernah berkata tidak ada hari sial. Intinya apapun yang kita lalui itu sebuah cobaan, bukan kesialan. Mei ini bisa dikatakan bulan penuh dengan keberantakan diri, jiwa, pikiran dan logika yang entah lari kemana. Mei belum bertemu dengan akhirnya, tapi rasanya banyak hal-hal yang mencibir diri, mencobai waktu menyetak sebuah kenangan. Entah berapa persen bisa dikatakan kenangan pahit, berapa persen dikatakan kenangan manis.
            Kenangan Pahit. Rasanya belum pantas dikatakan sebuah kenangan jika bulan ini belum habis. Belum bertemu ujung akhirnya. Tanggal masih berada dipertengahan, tapi rasanya tiap detik ada saja sesuatu yang membuat drop hati. Mulai dari tugas, bahkan urusan hati. Rasanya mengambang. Gamang. Harusnya ada rasa lega ketika perasaan itu diutarakan, tapi kenapa diri ini seperti berkata lain. Rasanya bosan membahas jenuh padahal jenuh sama saja dengan bosah. Lebih tepatnya mungkin lelah, tapi intinya disana semuanya berkaitan. Jika dibuatkan kedalam rumus, JENUH + BOSAN x MENUNGGU= LELAH. Banyak yang berkata, “butuh sebuah keberanian untuk menjadi sosok seperti mu. Berani mengutarakannya pertama kali”. Perasaanku sebenarnya tak senang. Justru sedih, rasanya setiap aku melakukan hal ini sudah kerap kali aku gagal. Heran, kenapa otak ini tak pernah mengenal kata trauma. Katanya karena trauma dan takut dikalahkan oleh keberanian maka semuanya akan musnah. Karena sebuah jatuh berulang-ulang kali akan memperoleh sebuah kekuatan, mungkin tegar. Biasanya rasanya memendam itu memang sakit. Ya. dan itu ku alami. Biasanya rasa sedih ini akan berlanjut lama. Bukan berarti tak ada kesungguhan, Cuma tidak ingin terlalu berharap. Ketika tau jawabannya, dengan menyimpulkan sendiri terpaksa akhirnya memilih untuk, ya tetap pada pendirian tapi mungkin tidak sekuat sebelumnya.
            Kenangan Manis. Wanita gampang tergoda dengan perhatian. Itu benar. Berkali-kali mengalaminya, lama kelamaan akan merubah menjadi seperti kebiasaan ? mungkin. Bukan kebiasaan tapi terbiasa. Apa memang sudah takdir seperti ini, untuk seorang wanita rentan dengan kesedihan. Bohonh besar, jika seorang wanita atau perempuan atau gadis, tidak pernah mengeluarkan setetes pun air mata. Tapi cinta pada pandangan pertama? Awalnya hanya memandang. Seperti ulat bermetamofosa. Awalnya biasa akhirnya menjadi luar biasa. Banyak fase tapi hanya sebagian yang merasakan. Aku merasakan, karena aku adalah si ulat. Sementara dia adalah alam, hanya saksi bisunya. Gamang, tak ada kejelasan. Sama seperti terik matahari yang selalu berteduh di bawah mendung. Aku adalah mendung dan kau adalah terik. Aku menang hingga akhirnya mengeluarkan air hujan. Air hujan itu adalah air mataku, tapi kau mampu menghangatkan ku tanpa kau sadari. Sebenarnya terikmu, datang tiba-tiba. Hal kecil apapun yang pernah kau lakukan untukku adalah sebuah makna besar dan menjadi kenangan keindahan sendiri dalam fase metamorphosis ku.
            Sebenarnya Kenangan Pahit dan Kenangan Indah itu sama saja. Menyakitkan. Sekali lagi seperti Terik berlindung dibawah Mendung. Meneteskan air dan kau mengeringkannya. Hanya hal kecil, tapi bagimu tak berarti apa-apa. Apa yang ku sampaikan kau serap kembali. Kau keringkan, seperti berusaha menghilangkan jejak yang ku buat. Kau ganti dengan lukisan awan biru menghiasi disekitarmu. Tapi sayangnya sekarang awan biru nan indah yang ku impikan tidak menyambarku. Aku tetaplah mendung. Mendung yang menanti sebuah awan yang benar-benar cerah bersedia bersanding sejajar, bukan bersedia berlindung dibalikku. Bukan sebagai pelindung atas kelemahan, tapi pelindung agar hati ku tak terlalu berjalan jauh menuju dirimu. Hingga pada akhirnya, fase akhir dari metarmorfosa itu adalah Kupu-kupu yang terbang sendiri. Perasaan itu terbang mengikuti arah angin hingga menghilang dan tak pernah kembali lagi.

Ruth

Untuk orang yang selalu kukagumi selama ini.


Terima kasih.

  • Share:

You Might Also Like

3 komentar

  1. ini kan bentuk curahan hati kalian-kalian. termasuk aku juga sih. hahaha

    BalasHapus
  2. ini kan bentuk curahan hati kalian-kalian. termasuk aku juga sih. hahaha

    BalasHapus