CERPEN : "HUJAN DI BULAN MARET"

By menuruthclara.blogspot.com - Maret 11, 2015

Si LILI


            Sehari sebelum hari Rabu, memang sudah tercium aroma petrichor. Angin yang berlalu membawa bau khas perpaduan antara tanah dan hujan. Kata orang bau bumi.
            Bagi beberapa orang hujan hanyalah sebuah tetes air yang turun dari langit, hujan enaknya tidur , hujan-hujan enaknya makan mie instant , hujan itu indah. Banyak lagi tanggapan orang ketika menyambut hujan. Dan tidak banyak pula yang membenci hujan. Diam-diam banyak yang menjadikan hujan moment yang indah. Diam-diam juga banyak kejadian di saat hujan.
            Pagi ini , langit bermuram nurja. Sepasang mata menilik jendela kamar, dan rambutnya masih mengeluarkan tetes-tetes air bekas keramas. Gadis itu baru saja selesai mandi. Ketika dingin melingkupi dan aroma khas bumi menguar, kepalanya mengenai kaca dan dengan antusias dia mengerjapkan matanya.
            “ Wuahhhh.. ini serius ??” gumamnya. Perlahan matanya menyiratkan kesenangan. Bergegas dia ke dapur sambil mengambil piring.
            Tampak seorang wanita paruh baya dengan semangatnya memegang sudip dan wajan. Beberapa gerakan membuat bunyi khas antara benda keras dan besi beradu.
            “ Keringkan dulu rambutmu, Li. Lihat tetes-tetesnya mengenail lantai” kata wanita itu.
            “ Lili sudah lapar, bu. Biarkan sajalah. Nanti Lili bersihkan”
            Pagi itu amat indah bagi Lili si gadis yang setiap pagi melakukan ritual keramas sebelum berangkat ke kampus.Dia meniru salah seorang penulis blogger yang setiap dimana dia bisa mendapatkan ide jika sudah melakukan keramas. Menurut Lili hal itu patut di tiru karena siapa tau itu berdampak juga baginya. Dan ternyata itu benar. Otaknya jadi lebih fresh dan rasa kantuknya tidak begitu berat. Lili tampak girang karena selain menu sarapan kali ini adalah makanan favoritnya, ada hujan yang akan turun mengiringi langkahnya ke kampus. Namun sebuah pertanyaan muncul di benaknya, kenapa wajah Ibunya terkhusus amat jengkel ? mungkin karena tetes air dari rambutku kali ya dia menjawab sendiri pertanyaan itu. Dengan sepiring nasi beserta lauknya , Lili segera duduk di meja makan sambil memakai pelembab wajahnya.
            “ Jangan lupa bawa mantel , Li. “ kata ibunya sambil memberikan sebuah bungkusan berisi bekal .
            “ Iya, bu. “ jawab Lili singkat dan lanjut mengunyah.
            “ Jika sampai sore nanti hujan masih tetap turun, jangan lewat jalan biasa, Li. Kamu tau sendirilah jalanan akan banjir.” Kali ini wanita itu berbicara sambil membereskan peralatan masaknya yang tergeletak di dapur. Lili hanya menjawab dengan anggukan yang tida di lihat oleh ibunya.
            “ Bu, Lili sudah selesai. Lili berangkat ya.” Kata gadis itu dan segera beranjak menjauh dari meja makan. Dia segera memakai sepatunya kemudian meraih tas kainnya.
            “ Hati-hati , Li.” Kata ibunya yang berdiri di ambang pintu.
_
            Motor Lili beradu dengan aspal yang tampak lembab. Baginya tidak apa-apa tidak merasakan tetes hujan secara langsung , asal dia bisa merasakan hawa sejuk di pagi meski ada di sisi lain hatinya merindukan terik mentari.
            Setelah dia meletakkan motornya di parkiran kampus, Lili segera berjalan menuju kelasnya. Dan ketika dia sudah duduk di kelasnya, hujan deras mulai turun. Lili semakin tersenyum namun sekelilingnya banyak terdengar gerutuan. Bahkan ada yang memaki hujan. Memang apa salah hujan ? tidak bosan memang panas-panasan batin Lili menatap orang-orang itu jengkel. Dia berlari ke jendela kemudian menatap dan  berusaha menggengam bulir air yang menempel di kaca. Hatinya menghangat ditengah-tengah dingin hujan yang menusuk setiap tulang. Manalah Lili peduli dengan dingin itu. Dia menikmati hujan itu dengan jutaan kenangan yang perlahan mulai playback. Lili hanya tersenyum.
Apakah kau merasakan hujan itu ??

            “ Lili. Ada yang mencari.” Segera Lili menoleh dan mendapati sepasang mata tengah mengamati dari kejauhan. Terkejut ? sangat. 

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. nice post..
    pls follow my blog back..
    at personalitalia.blogspot.com
    =P

    ahahahaha ecek2 ga kenal
    folback blogku nyut!!

    BalasHapus