-♫- Simen Mitlid – Pictures from The Past
By menuruthclara.blogspot.com - Mei 11, 2015
Tidak
ada salahnya untuk mengenang.
Itulah
yang ada dipikiran Jona, laki-laki berkacamata yang kini duduk berhadapan
dengan hamparan danau kecil dihiasi pemandangan teratai mengapung dan beberapa
eceng gondok. Tempat itu menawarkan kenyamanan , dan itu membuatnya terkenang
kembali ke satu cerita.
Hatinya
berhasil di curi.
Adalah
seorang perempuan bernama Kinan. Gadis berambut sebahu dengan mata coklat gelap
, namun ketika kedua mata itu disinggung sedikit dengan sinar matahari maka
menyalalah warna coklatnya. Kedua mata itulah yang berhasil menarik perhatian
Joan. Padahal Kinan hanyalah perempuan biasa dengan penampilan yang teramat
cuek menurut Joan. Puncak pertemuan mereka adalah ketika tak sengaja Joan
menyinggung bahu Kinan saat berada dipusat perbelanjaan. Ketika mereka serempak
mengucapkan kata ‘maaf’ , keduanya tersenyum lalu saling bertukar salam.
Joan
tersenyum mengingat kejadian itu. Kalau dia tidak berani menarik Kinan dalam
sebuah perkenalan, mungkin singgungan bahu itu akan menjadi seonggok cerita yang
berlalu begitu saja.
Kini
Joan memandang hamparan teratai itu. Dia kembali teringat Kinan dan ekspresinya
ketika pertama kali menginjakkan kaki ditempat tersebut. Perempuan itu sangat
bersemangat. Hingga mereka akhirnya terus menerus membuat janji bertemu
ditempat tersebut. Mereka menjadikan tempat favorit Joan menjadi tempat rahasia
Joan dan Kinan.
Tangan
Joan meraba sebuah ukiran yang berada disebuah batu. Ukiran itu seakan
menandakan jika hanya Joan dan Kinanlah sang pemilik tempat tersebut. Rasa
sakit kini menjalari tubuhnya.
Dia
mengingat kembali hari terakhir dimana Kinan mengatakan sebuah kalimat
perpisahan pada Joan bahwa dia akan melanjutkan kehidupannya dengan seseorang.
Hanya angin yang melintas dan mendung yang menyulam langit. Mereka berpisah
saat itu juga. Tanpa adanya pertanyaan atau pernyataan tentang isi hati mereka.
Masing-masing mereka berjalan ke arah yang berbeda.
Dua
tahun lamanya dia tidak pernah menginjakkan kaki ditempat tersebut. Di hadapan hamparan
teratai yang mengapung diatas kolam. Kinan tidak pernah tau ketika Joan
melangkah pergi meninggalkan tempat itu, Joan berbalik dan mengejar gadis itu. Joan
tak berhasil, hanya gumaman semoga kita
bertemu kembali ,Kinan menjadi akhir cerita itu.
Joan
percaya kata-kata itu akan membawakannya pada Kinan. Tapi apa ? sudah dua tahun
semua berlalu , bahkan satu informasi dari Kinan pun tidak diketahuinya. Perempuan
itu bagaikan bidadari yang kembali ke khayangan.
1 komentar
gantung nyuuuut
BalasHapus