Rahasia 'Dia'

By menuruthclara.blogspot.com - November 21, 2015

Ini bukan tentang patah hati yang merujuk pada romansa. Ini tentang sesuatu yang sulit dipahami dan menjadi musuh yang paling bahaya di dunia ini. Tulisan ini hanya coretan kecil dariku tentang aku yang terkadang terlalu banyak memikirkan diriku, tetapi tidak kunjung memahaminya. Tulisan ini adalah tulisan tentang seseorang yang terkadang bingung dengan apa yang dihadapinya, terkadang kalang kabut menghadapi sepi. Dia bukan terlahir dari keluarga yang tidak mencintainya sepenuh hati. Terkadang dia merasa tidak terhubung dengan sekitarnya hingga memilih untuk menuangkannya pada sebuah tulisan. Sstt! Ini rahasia hanya antara kita bertiga. Aku, Dia dan Kau.

Jadi begini,….
Aku menikmati kosong, bukan dalam keadaan terang melainkan gelap. Sudah hari ketiga dan aku semakin tidak memahami apa yang di inginkan sosok dala diriku. Semuanya mendadak kosong dan absurd. Ada banyak rasa tertekan dimana-mana. Ini bagaikan hidup terancam karena di vonis dokter oleh penyakit berat.

Terkadang aku ingin mati supaya mampu menjiwai sepi dan dingin. Namun aku berpikir, pastilah risih jika berada diruang sempit. Ada kala dimana aku ingin merasakan hidup lama dengan fisik yang tidak berubah.

 Tetapi memangnya aku vampire ?
Jika meminum darah itu pada faktanya bisa mengawetkan fisik , mungkin dunia akan sesak dan penuh. Bukan penuh karena tebaran mayat yang terdapat begkas gigitan pada leher, tetapi penuh dengan orang-orang yang selalu lapar hingga bumi berganti nama menjadi  Planet Kanibal.
Segalanya tergantung pada bagaimana kita memulai.

Pernakah kau menyesalkan kehidupan yang dimulai dari bahagia ? terlalu banyak tawa bahkan sampai lupa sudah berapa lama tidak menangis. Seharusnya aku senang bukan ?

Jikalaupun aku meneteskan air mata hal itu terjadi hanya karena empati atau terbawa suasana. Bukan karena kesalahan. Tentang kesalahan, pernakah kau berpikir untuk membuat banyak kesalahan dalam hidupmu ?  Tetapi begitu kau membuat kesalahan, kau mensesalkan hal itu. Ada juga dimana orang ingin berbuat salah tetapi takut untuk melakukannya. Ada. Itu aku. Ada kesan berani yang terkoar dari mulut, tetapi ketika ingin melakukan otak ini akan berpikir “ Hidup itu susah, jangan dibuat susah. Nikmati saja.” Pernakah kau memikirkan siapa yang membisikkan itu ? sang Malaikat atau setan usil yang menggemaskan ? atau orang ketiga yaitu jati dirimu.

Jelas. Masalahku sekarang adalah diriku sendiri. Apa karena aku begitu banyak mengucapkan kata malas, terlalu cuek, benci keramaian atau menyukai keramaian tanpa berbaur, hingga semuanya menjadi seperti ini.

Terkadang menjadi sendiri itu lelah. Bukan dalam hal percintaan. Bukan. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar