Grey

By menuruthclara.blogspot.com - Januari 06, 2015


                    
MYSTERIOUS


Kamu memang abu-abu seperti pakaianmu. Aku bahkan tidak pernah melihatmu sebelumnya, muncul begitu saja dengan gaya konyol mu. Lucu memang seketika saat itu juga aku langsung menertawaimu dalam hati. Setelah hari itu, aku yakin aku akan mengikuti langkahmu.

Aku melihatmu dengan gerombolan orang-orang itu. Mungkin dimata orang yang belum mengenal mereka, kumpulan itu berisi orang-orang yang konyol tapi mereka tetap seorang mahasiswa yang bisa diandalkan. Dan kau mengikuti mereka dibaris paling akhir berjalan sambil memainkan handphonemu. Sama seperti hari-hari dihari lain, kau selalu menjadi yang paling belakang. Terkadang berjalan seperti zombie hanya mengikuti mereka dengan tatapan kosong. Entah pandanganmu kosong atau tidak aku tidak tau pasti karena aku tidak ingin ketahuan terlalu memperhatikanmu.

Sudah terlalu sering ku titipkan sapaan salam lewat temanku, tapi aku tidak ingin memberitahu siapa namaku karena aku suka membuat mu penasaran. Harus sebanding dong, karena aku sekarang ini merasakan kemisteriusanmu begitu kental membuatku penasaran sekali. Aku pernah melihat senyummu, di foto profil facebookmu dimana senyummu disaat itu terlihat kaku, bahkan tidak pantas untuk dikatakan senyum. Sorot matamu tajam dan teduh. Itulah yang ku lihat. Jika kau tersenyum atau tertawa lebih dalam bisa ku pastikan matamu akan tenggelam.

Ketika temanku mengatakan  kau penasaran dan akan mencari tau siapa yang sering kirim salam padamu lewatnya, aku bahagia. Senang bisa perlahan memasuki duniamu meskipun sebenarnya aku tidak terlalu mengharapkanmu.

Aku menulis ini saat sore bersama praktikum basis data. Masih teringat jelas betapa bahagianya aku hari ini (kenapa aku tau ? karena setiap aku memandang cermin di toilet pancaran mataku begitu berbeda dari biasanya) bisa melihatmu meski terkadang nyaris saja tertangkap olehmu. Entah kau merasakan itu atau tidak tapi yang pasti aku berharap tidak. Jika rasa penasaranmu terjawab pastilah tidak ada lagi rasa takut itu. Aku suka menjadi takut dan bersembunyi –sembunyi. Rasanya memang sudah pantas aku selamanya hanya bisa menganggumi orang tanpa tau apa orang itu punya rasa yang sama denganku (untuk yang ini akan aku ceritakan jika kita sudah mulai berteman).


Jika nanti pada akhirnya kau mengetahui sosokku, apakah kau berniat untuk dekat denganku ? tidak usah menjadi seseorang yang berarti dalam hatiku. Menjadi orang yang bisa membuatku tersenyum dan tertawa saja serta menerima kekonyolanku, aku sudah bahagia. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar