Bagaikan Sepatu

By menuruthclara.blogspot.com - Desember 01, 2014



S H O E S
Ruth Clara Manurung


            Satu kata mendengar kata Sepatu ? 

            KEREN!

            I think the interesting from the outfit everyday we wear is SHOES. Why ? 


            Sepatu merupakan sebuah benda atau sudah menjadi kebutuhan tersendiri buat orang pada jaman sekarang. Kemana-mana setiap melangkah dua benda ini sudah menjadi kewajiban tersendiri. Bahkan Sepatu dijaman sekarang dijadikan ajang gaya atau punya daya Tarik tersendiri di kaum fashionista terkhusus anak remaja sekarang.  Tanpa alas kaki, kita tidak akan bisa bergerak bebas terutama di jalan yang penuh kerikil, cuaca yang panas maupun dingin ataupun sedang berolahraga. Jenis sepatu sekrang juga banyak karena beragamnya kebutuhan sehari-hari manusia. Seperti pendapat berikut :
Menurut Mona, cewe berkacamata jurusan Multimedia Jaringan di Politeknik Negri Batam ini mengatakan kalau  Sepatu itu alas kaki, pembalut kaki”. Sependapat dengan Mona, cowo berdarah sunda bernama Dea yang masih satu jurusan dan satu kampus dengan Mona menambahkan kalau sepatu itu “ Pelindung kaki “

Lalu pertanyaannya sekarang, apa Sepatu itu sekedar alas kaki, pelindung kaki, atau pembalut kaki ? Nah, ada beberapa pendapat unik dari salah satu teman kita tentang sepatu. Mereka punya pandangan kalau Sepatu itu tidak hanya sebagai alas kaki atau pelindung kaki. Kata Intanika Fitri cewe yang suka hijab ini mengatakan kalau sepatu itu “Sepatu itu dua, beda tapi selalu bersama. Kalau gak ada salah satu dari mereka, rasanya sedih banget” sampai sebegitu berperasaannya ya. Intanika juga bilang  kalau  Gak ada sepatu itu, gak keren!” kata cewe hijab bertahi lalat ini dengan semangat. Ada lagi pendapat lain dari Damar Adi Sasongko , dimana dia mengatakan kalau “ sepatu itu benda yang harus dipakai, menjadi satu kesatuan. Pokoknya harus dipakai barengan. Kalau gak dipakai barengan rasanya aneh.” 

Melihat pendapat dari beberapa teman sekelas, jadi pada ingat gak sih dengan lagu Tulus ? dimana ada lagunya yang berjudul SEPATU. Menceritakan sepasang dua insan manusia yang diterjemahkan atau dikisahkan bagaikan sepatu. Sepasang manusia yang berbeda, di tempat yang sama menjalin dalam sebuah ikatan cinta ,saling mengkhawatirkan satu sama lain, saling berbagi. Hingga mereka sadar jika mereka ingin bersama selamanya tapi tidak bisa karena ada satu hal yang membuat mereka tidak bersama. Lalu ada lirik terakhir yang menjelaskan tentang “ Cinta memang banyak bentuknya, tapi tak semua bisa bersatu” lagi dan lagi berakhir pada sebuah Cinta.

Kita manusia ini memang ditadirkan untuk mencintai, seperti sepasang sepatu yang memiliki perasaan. Tapi cinta tidaklah hanya di berakhir dengan kata cinta yang sifatnya lebih kepada rasa cinta karena jatuh cinta, tapi saling mencintai karena kita sama-sama sebagai mahluk Tuhan (bukan mahluk Tuhan yang paling seksi. Tapi bisa jadi demikian). Dari sepasang sepatu kita harus saling menghargai, selalu menjaga kekompakan kita sebagai mahluk social yang berbudi dan akal. Bersama-sama itu tidak harus karena cinta. Bersama-sama itu bisa dalam bentuk lain.
Bersama-sama itu indah bukan ?  

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar