S H O E S
Ruth
Clara Manurung
Satu
kata mendengar kata Sepatu ?
KEREN!
I
think the interesting from the outfit everyday we wear is SHOES. Why ?
Sepatu merupakan sebuah benda atau
sudah menjadi kebutuhan tersendiri buat orang pada jaman sekarang. Kemana-mana
setiap melangkah dua benda ini sudah menjadi kewajiban tersendiri. Bahkan
Sepatu dijaman sekarang dijadikan ajang gaya atau punya daya Tarik tersendiri
di kaum fashionista terkhusus anak
remaja sekarang. Tanpa alas kaki, kita
tidak akan bisa bergerak bebas terutama di jalan yang penuh kerikil, cuaca yang
panas maupun dingin ataupun sedang berolahraga. Jenis sepatu sekrang juga
banyak karena beragamnya kebutuhan sehari-hari manusia. Seperti pendapat
berikut :
Menurut
Mona, cewe berkacamata jurusan Multimedia Jaringan di Politeknik Negri Batam
ini mengatakan kalau “ Sepatu itu alas kaki, pembalut kaki”.
Sependapat dengan Mona, cowo berdarah sunda bernama Dea yang masih satu jurusan
dan satu kampus dengan Mona menambahkan kalau sepatu itu “ Pelindung kaki “.
Lalu
pertanyaannya sekarang, apa Sepatu itu sekedar alas kaki, pelindung kaki, atau
pembalut kaki ? Nah, ada beberapa pendapat unik dari salah satu teman kita
tentang sepatu. Mereka punya pandangan kalau Sepatu itu tidak hanya sebagai
alas kaki atau pelindung kaki. Kata Intanika Fitri cewe yang suka hijab ini
mengatakan kalau sepatu itu “Sepatu itu
dua, beda tapi selalu bersama. Kalau gak ada salah satu dari mereka, rasanya
sedih banget” sampai sebegitu berperasaannya ya. Intanika juga bilang kalau
“ Gak ada sepatu itu, gak keren!”
kata cewe hijab bertahi lalat ini dengan semangat. Ada lagi pendapat lain dari
Damar Adi Sasongko , dimana dia mengatakan kalau “ sepatu itu benda yang harus dipakai, menjadi satu kesatuan. Pokoknya
harus dipakai barengan. Kalau gak dipakai barengan rasanya aneh.”
Melihat
pendapat dari beberapa teman sekelas, jadi pada ingat gak sih dengan lagu Tulus
? dimana ada lagunya yang berjudul SEPATU. Menceritakan sepasang dua insan
manusia yang diterjemahkan atau dikisahkan bagaikan sepatu. Sepasang manusia
yang berbeda, di tempat yang sama menjalin dalam sebuah ikatan cinta ,saling
mengkhawatirkan satu sama lain, saling berbagi. Hingga mereka sadar jika mereka
ingin bersama selamanya tapi tidak bisa karena ada satu hal yang membuat mereka
tidak bersama. Lalu ada lirik terakhir yang menjelaskan tentang “ Cinta memang banyak bentuknya, tapi tak
semua bisa bersatu” lagi dan lagi berakhir pada sebuah Cinta.
Kita
manusia ini memang ditadirkan untuk mencintai, seperti sepasang sepatu yang
memiliki perasaan. Tapi cinta tidaklah hanya di berakhir dengan kata cinta yang
sifatnya lebih kepada rasa cinta karena jatuh cinta, tapi saling mencintai karena
kita sama-sama sebagai mahluk Tuhan (bukan mahluk Tuhan yang paling seksi. Tapi
bisa jadi demikian). Dari sepasang sepatu kita harus saling menghargai, selalu
menjaga kekompakan kita sebagai mahluk social yang berbudi dan akal.
Bersama-sama itu tidak harus karena cinta. Bersama-sama itu bisa dalam bentuk
lain.
Bersama-sama
itu indah bukan ?
0 komentar