Pecundang
Kau
tak akan bisa lari kemana-mana. Berlari menghindari sebuah masalah, berusaha
sembunyi di bagian terkecil dari dunia ini sekalipun. Bahkan di kala tidak ada
lagi nafas di dunia ini tersisa untukmu, semuanya masih lekat pada tubuh yang
terbenam di bawa tanah basah yang di tangisi jutaan manusia yang melayat ke
gundukan tanah bernisan.
Kau
tak akan bisa lari kemana-mana. Kau akan tersiksa oleh sebuah rasa takut yang
membuatmu terpojok pada sebuah ruang gelap. Kau butuh penerangan, tapi …berusaha
mencaripun tidak mau. P-E-C-U-N-D-A-N-G ! kata itu akan menjadi ekor yang
menempel pada dirimu, dan sebab itu pula kau pergi meninggalkan dunia. Kata itu
bagaikan hantu , bagaikan penyakit yang diam-diam menggerogoti seluruh tubuhmu.
Hari demi hari terbiarkan mengalir dengan sebuah sia-sia.
Kau
tak akan bisa lari kemana-mana. Kau akan terbunuh perlahan oleh sebuah
kenyataan. Di tampar oleh rasa menyesal. Kau akan kalah. Mengalah pada sebuah
kesempatan. Tegar berjalan di atas runcingnya kaca penderitaan dan hujaman air
hujan memompa air matamu hingga hanya darah yang tersisa.
Kau
tak akan bisa lari kemana-mana….
Kau
tak akan bisa lari kemana-mana…
Pecundang.
0 komentar