Hypocrite

By menuruthclara.blogspot.com - November 19, 2014




            Munafik. Kata sadis yang selalu dilontarkan terdengar sepele tapi maknanya mendalam.
            Munafik. Fik, jika dilafalkan secara canda pasti jadi Pik dan itu membuat aku berpikir menuju kata Menampik. Kenapa orang gemar menampik ?
             Mari kita bahas!
            I think this word is so unique if we translate to English. Bahasanya seperti bahasa ilmiah dan terdengar sulit pengertiannya jika dilakukan pengubahan ke bahasa inggris. Kalimat ini berhasil menjadi perhatian dalam diri sendiri selama beberapa minggu terakhir. Apakah diri ini munafik ? jawabannya ? Mari kita jabarkan.
   Beberapa orang menganggap dirinya paling benar, kemudian menasehati orang-orang dengan kalimat yang secara tidak langsung menyindir dirinya sendiri. Munafik bukan ? kalau beberapa orang yang mendapati hal ini pasti melontarkan “ Munafik banget sih! Gak tau diri!” dan backsoundnya adalah kekehan orang-orang. Ada lagi kasus yang lain.
     Lagi dekat dengan seseorang. Dan saling memberi respon. Harusnya sudah berjalan ke hubungan menuju level selanjutnya. Tapi salah satu menolak.  Dan sahabat sendiri pasti bilang “ Munafik sih. Loe punya perasaan kan sama dia ? malah loe tolak. Karma woy! bakalan ada.” kelanjutnya adalah cibiran.
  Yang jadi pertanyaan, seiring berjalannya waktu, ketika sudah sejauh ini melangkah dalam kehidupan, pernah tidak menyatakan pada diri sendiri kalau “ Munafik banget gue.” Aku ? pernah. Di kasih contekan tapi gak nyontek. Ujungnya menyesal terus bergumam demikian.
   Ketika kita merutuki diri sendiri dan mengatakannya dalam hati bukan berarti kita sepenuhnya mengeluh tentang diri kita saudara-saudara. Tapi kita secara tidak langsung menyadarkan diri kita sendiri sebelum orang lain menatap keburukan kita. Lebih mencegah dari pada mengobati itu bisalah sedikit dikaitkan.
     Jadi tujuan aku menulis artikel ini tidak lain adalah tidak ada salahnya kamu mengalami peristiwa kemunafikan agar kita sadar. Munafik itu berdampingan dengan Penyesalan atau kekecewaan pada diri sendiri. Jangan kau siksa dirimu dengan kemunafikan saudara-saudara!  Sekian dan terima kasih.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar