Gone , Gone, Gone
Angin
datang menghempaskan helai demi helai kelopak bunga nan indah
Helainya
terjatuh , mulus tak berbunyi dan tak ada yang peduli
Jika
kelopak bunga yang terjatuh itu berbicara pastilah dia sedih
Kaki-kaki
yang melangkah menginjaknya tanpa rasa bersalah
Meski
lebur bentuknya warnanya masih tetap terjaga.
Kelopak
bunga itu menangis dibawah hujan yang turun
Pasrah
hatinya mengikuti air yang mengalir
Matahari
datang mengeringkannya
Kelopak
itu tak cantik lagi tak segar dan tak indah lagi
Barisan
helai bambu menyapunya
Dia
tertimbun di gunungan sampah
Kelopak
bunga itu semakin kering
Dengan
mudah dia dihancurkan hingga hanya menyisakan serpihan
Kembali
lagi angin datang menerbangkannya dengan kejam
Angin
datang memutilasinya , membawa tiap serpihan ke segala arah yang berbeda
Betapa
pilunya hidup kelopak bunga , dia hilang untuk selamanya sebab kejinya dunia.
Ruth
Clara Manurung
1st
July ‘15
0 komentar