SIRMAMO

By menuruthclara.blogspot.com - Juli 03, 2015

Taman Punya Cerita


Salah seorang mahasiswi mulanya mengatakan tempat itu taman. Awalnya karena ruang belajar mereka berpindah gedung. Wajah mahasiswi itu akan terlihat sumringah begitu memasuki daerah yang disebutnya taman. Menurutnya tempat itu adalah taman, namun berbeda hal dengan teman-temannya. Mereka tidak bisa mengatakan itu taman karena ditengahnya terdapat lapangan voli dengan ukuran yang sedikit di perkecil luasnya. Dasar lapangan itu berlapis rumput dan pepohonan mengelilingi lapangan tersebut.
Allah bisa karena biasa. Begitu juga dengan perkataan. Semakin sering terdengar maka akan semakin meluas  membuat lupa yang sesungguhnya. Tempat itu lambat laun disebut taman. setiap mahasiswi dan teman-temannya melintas ada saja daun atau bunga yang jatuh. Hingga suatu hari, mahasiswi itu tidak berkata
“ Seperti musim gugur “ celetuk mahasiswi itu. Awalnya mereka menertawai , namun lambat laun menikmati dan mulai ikut berimajinasi.
Esoknya mereka melintas lagi.
“ Seperi musim dingin” angin saat itu kencang. Dingin mulai terasa membuat mereka merapatkan almamater dan jas laboratorium mereka. Dengan cepat mereka melangkah menuju gedung tempat mereka belajar.
Begitulah yang terjadi. Tiap langkah mereka melewati taman itu akan banyak tebakan musim yang cocok untuk hari itu. Ada banyak imajinasi, tawa dan bahagia menyelimuti mereka. Taman itu punya cerita jika setiap orang yang melintasinya.
_


 *Di dedikasikan teruntuk Intan Ika Fitri si pecentus tentang taman dekat gedung Teaching Factory, dan Vina , Mona, terutama Vinda  yang menjadi korban imajinasi. (SIRMAMO)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar